magelangbike

Akhir Desember 2021, Kota Magelang ditetapkan sebagai Kota Ramah sepeda untuk Kota Kecil / sedang dengan Predikat Emas. Sebuah kebanggaan bagi kota magelang meraih predikat ini dari B2W Indonesia. Sayangnya, tidak ada satupun pejabat pemerintah kota yang hadir pada saat penyerahan anugrah tersebut di jakarta. Namun bukan itu yang menjadi masalah, saat pandemi banyak pesepeda yang bermunculkan baik sekedar trend maupun sebagai alat transportasi sehari - hari. Bertambahnya pengguna sepeda di Magelang belum diiringi dengan budaya santun bersepeda, banyak pesepeda yang belum mematuhi rambu lalu lintas yng sejatinya adalah untuk melindungi pesepeda jiga.  Atas dasar hal tersebut, munculnya gerakan magelang santun bersepeda, kampanye ini bertujuan untuk membangun budaya tertib di jalan khususnya bagi pesepeda. Kampanye dilakukan dengan membagikan stiker stiker kepada pesepeda sekaligus sosialisasi bagi mereka agar tertib dijalan demi keselamatan dan kenyamanan semua pengguna jalan. 

Puluhan pesepeda dari sejumlah komunitas sepeda di Magelang bersama Bike 2 Work (B2W) Magelang melakukan kampanye Magelang Santun Bersepeda. Pada kampanye dengan dilaksanakan, Minggu (19/9/2021), mereka berkeliling Kota Magelang, sambil membagikan stiker kepada pesepeda yang melintas di beberapa ruas jalan di Kota Magelang. “Lebih dari 500 stiker bertuliskan Magelang Santun Bersepeda, kami bagikan bagi para pesepeda yang sedang melintas di ruas jalan-jalan di Kota Magelang,“ kata Koordinator B2W Magelang, Siska Yoga. Yoga mengatakan, stiker yang dibagikan tersebut sebagai ajakan agar peseda di Magelang membudayakan tertib dan santun di jalan. Seperti, menggunakan tetap berjalan di jalur sepeda yang telah tersedia, juga   patuh terhadap  rambu-rambu lalu-lintas, seperti bila lampu lalu-lintas menyala merah juga ikut berhenti. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan sejumlah pesepeda dari beberapa komunitas seperti Komunitas Noris Magelang, Magelang Female  Cyclist (Mafelist), Minion Magel