magelangbike

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, sejumlah pesepeda dari Komunitas Magelang Bike berkunjung ke salah seorang ibu. Yakni, Tuning Basuki ( 60) Kedatangan para pesepeda dari Komunitas Magelang Bike tersebut ke rumah ibu Tuning di Kampung Meteseh Lor, RT 2 RW 13 Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah untuk mengapresiasi atas keteladannya. Yakni membetulkan kembali water barrier (pembatas jalan) jalur sepeda yang disengaja di tendang oleh sekelompok orang tidak dikenal. “Kedatangan kami ke rumah ibu Tuning Basuki ini, dalam rangka mengapresiasi keteladannya untuk membetulkan kembali lima water barrier di Jalan Yos Sudarso Kota Magelang yang ditendang oleh sekelompok anak remaja pada Minggu ( 20/12) dini hari lalu,” kata Siska Yoga dari Komunitas Magelang Bike. Yoga mengataka, dirinya bersama para pesepeda lainnya di Kota Magelang sangat salut atas tindakan yang dilakukan ibu Tuning dan patut menjadi teladan bagi semua warga Kota Magelang.

  Sebagai wujud kepedulian kepada anak anak korban letusan gunung merapi, pegiat sepeda magelangbike menggalang bantuan berupa mainan layak pakai bagi anak anak tersebut di barak pengungsian. Ada 5 titik pengungsian, salah satunya ada di daerah mertoyudan dengan jumlah anak terbanyak. Bagi pegiat sepeda yang bermaksud untuk sumbangkan mainan anak dapat disalurkan melalui no yang tertera dalam e poster yaitu Andi Cengpo di nomor 0856439797. Mengingat masih dalam situasi pandemi, penyerahan bantuan dengan bersepeda dibatasi 20 peserta. 

Beberapa waktu berselang, setelah kami kunjungi arjun utk memberikan apresiasi atas karya gambar arjun bertemakan " Bangga punya Jalur Sepeda " , beberapa teman pegiat sepeda magelang Bike punya ide,kenapa tidak membuat jersey dengan gambar dari arjun tersebut. Kami pun menghubungi beberapa teman yg punya usaha konveksi jersey, dan menyambut baik ide tersebut dengan membuatkan desain dari jersey tersebut.  Akhirnya desain pun jadi, awalnya hanya akan memproduksi satu dua potong untuk kalangan terbatas tapi animo pegiat sepeda ternyata cukup tinggi dan tidak hanya dari pegiat sepeda kota magelang. Beberapa pesanan jersey dari luar kota salah satunya adalah dari Om Sahrul Bayan, pejabat ombudsman asli Sulawesi yang tertarik dengan jersey tersebut.  Beliau menyampaikan apresiasi atas karya arjun tersebut dan selalu mengenakan jersey tersebut saat bersepeda. Harapan dari pembuatan jersey tersebut bagi pegiat magelang bike adalah sebagai media kampanye kota ramah sepeda bagi anak

Kaget...senang begitu wajah yang tersirat dari Arjun, Siswa SD Kedungsari 5 saat melihat beberapa pegiat sepeda magelang bike menyambangi rumahnya di darrah sindas pagi itu. Bertanya - tanya kepada ayahnya, " kenapa banyak pesepeda ke sini mencari arjun?" begitu tanyanya. Kami pun memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangan kami ke rumah arjun pagi itu. Kami, dari magelang bike menyampaikan apresiasi atas karya arjun yang waktu itu mengunggah gambar dengan tema "bangga dengan jalur sepeda" Gambar penuh warga yg gambarkan keceriaan dua orang anak bersepeda di jalur sepeda kota magelang. Arjun menyampaikan betapa senangnya dengan dibangunnya beberapa lajur sepeda di kota magelang. Ada harapan bahwa pesepeda cilik, arjun dan kawan - kawan dapat terlindungi saat bersepeda ke sekolah.  Kami sengaja kunjungi selain sebagai wujud apresiasi dan dukungan atas mimpi arjun juga untuk sampaikan bingkisan berupa alat gambar agar arjun dapat terus berkreatifitas, menya