magelangbike

  Jika diamati semenjak status pandemi covid19 dicabut dan sekolah tatap muka mulai dilaksanakan di sekolah, tahun 2023 ini banyak siswa yang belum bersepeda ke sekolah. Bahkan jika diamati lebih lanjut, banyak siswa belum cukup usia membawa kendaraan bermotor roda dua dan disembunyikan di lingkungan seputar sekolah. Hal ini menjadi keprihatinan temanBIKE semua, untuk mencari solusi agar siswa khususnya SMP bersepeda ke sekolah. Kami membuat survey sederhana untuk mengetahui berapa banyak siswa yang bersepeda ke sekolah dan bagaimana sekolah menciptakan ekosistem budaya bersepeda selama ini.  Kami bersurat ke 20 sekolah menengah pertama baik negeri maupun swasta yang kami tembuskan kepada Wali Kota Magelang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang. Secara umum survey ini untuk mengetahui berapa jumlah siswa yang ada, berapa banyak siswa dan guru yang bersepeda ke sekolah, apakah sekolah dilengkapi fasilitas sepeda semacam parkir khusus sepeda d

Dalam rangka peringati Hari Ulang Tahun ke 78 Kemerdekaan RI, temanBIKe kota Magelang gelar acara Karnaval Bersepeda Susur Jalur Sepeda Kota. Acara ini sekaligus untuk kampanyekan budaya bersepeda di Kota Magelang.  Rute yang dipilih adalah jalur sepeda karena Kota Magelang baru saja menambah lajur jalur sepeda,  Keempat jalur sepeda baru tersebut terdapat di Jl Gatot Soebroto, jl Jenderal Sudirman, jl Ikhlas, dan jl Letjend R Suprapto sepanjang 4.756 meter. Tidak hanya jalur sepeda, Kota Magelang saat ini juga dilengkapi dengan 9 parkir sepeda yang tersebar di kota Magelang.  Jl. Aloon-aloon Utara (parkir motor Kuliner TVJ Sisi Selatan) Jl. Tentara Pelajar (Bawah Water Torn isi Barat) Jl. A. Yani (depan ex Bioskop Kresna) Jl. A. Yani (simpang Hotel Sumber Waras) Jl. Mataran Ps. Rejowinangun (depan toko textil Panorama) Jl. Jend Sudirman (samping traffic Light Ps. Rejowinangun) Jl. Jend Sudirman (taman DPU) Jl. Ade Irma Suryani (kuliner badaan) Jl. Sunan Giri (Pemakaman Giriloyo) Namun

  Ada pemandangan baru di Jalur sepeda terproteksi jalan Tentara Pelajar (Ngesengan). Sejak beberapa hari ini pengguna jalur sepeda tidak nyaman saat melintas di jalur tersebut dikarenakan terdapat pita pengaduh dan tong di tengah jalur sepeda tersebut.  Penghalang ini bukan dipasang oleh warga dengan maksud halangi kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 melintas di jalur terasebut. Namun, penempatan penghalang tersebut malah menyulitkan pengguna kendaraan non motorized seperti pengemudi becak, pesepeda dan gerobak. Salah satunya protes dilontarkan oleh Bapak Nasrudin dan kawan-kawan yg berprofesi sebagai pengemudi becak. Beliau menyatakan keberatan dengan adanya polisi tidur tersebut, karena selain menghambat laju becaknya juga saat siang di jalur tersebut diberi tong sehingga becak tidak bisa melintas.  Beliau sudah sempat melapor ke Dinas Perhubungan namun belum ada tindak lanjut dan MagelangBike melalui kanal pelaporan pemerintah juga sudah menyampaikan keberatan kami, namun