Langsung ke konten utama

9000 an Siswa SMP di Kota Magelang, Hanya 100 an yang bersepeda Ke Sekolah.

 


Tanggal 7 - 21 Agustus 2023, Kami bersurat untuk melaksanakan survey Sekolah Ramah Sepeda. Atas bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, ada 20 Sekolah Menengah Pertama terdiri dari 13 Sekolah Negeri dan 7 Sekolah Swasta di Kota Magelang yang kami kirimkan survey melalui whatsApp. Butuh perjuangan guna mendapatkan data tersebut karena tidak semua sekolah langsung mengisi form yang kami kirimkan.

Kuesioner kami buat dengan menggunakan googleForm guna memudahkan. Akhirnya di bulan September 2023 ini kami isian kuesioner terpenuhi 80% persen, 4 Sekolah Swasta tidak mengisi sampai tulisan ini dibuat. Kuesioner dibuat secara sederhana hanya untuk mengetahui data awal saja.  

Hasil survey dapat kami sampaikan sebagai berikut, 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjawab kuesioner kami terdiri dari 13 SMP Negeri dan 3 SMP Swasta. Pertanyaan pertama terkait fasilitas sepeda yang dimiliki, dari 16 sekolah yang menjawab 14 sekolah memilki fasilitas parkir sepeda bagi siswa dan 4 tidak memiliki parkir sepeda. Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai data jumlah siswa kelas 7 sampai dengan kelas 9 per Agustus, dan total terdapat 9.374 siswa dari 16 Sekolah. Dan dari jumlah tersebut terdapat 13 SMP yang siswanya bersepeda ke sekolah dan 3 SMP tidak ada siswa bersepda sama sekali ke Sekolah. 

13 Sekolah yang siswanya bersepeda ada 5 sekolah yang siswa bersepedanya 1-5 siswa, 6 sekolah siswa yang bersepeda 6-10 siswa dan 2 sekolah yang siswa bersepeda nya mencapai lebih dari 10 setiap harinya yaitu SMP 1 dan SMP 2.

Dari 13 sekolah tesebut hanya ada 5 sekolah yang gurunya bersepeda ke sekolah itupun kurang dari 5 dan tidak setiap hari bersepeda. 

Hal yang menarik dari jawaban survey adalah, satu sekolah memiliki program membangun budaya bersepeda bagi siswanya melalui pembelajaran sehari hari  dan satu sekolah yang sama sekali tidak ada siswa yang bersepeda namun menyiapkan 3 sepeda yang bisa digunakan siswa yang membutuhkan. Alasan tidak adanya siswa yang bersepeda ke sekolah karena mayoritas berasal dari kabupaten.

Berdasarkan hasil diatas, menantang untuk digali lebih lanjut terkait bagiamana siswa ke sekolah dan apa yang bisa mendorong mereka untuk bersepeda ke sekolah. Semoga ada relawan / mahasiswa yang berkenan membantu penelitian selanjutnya.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Desember 2022 Diperingati sebagai Hari Relawan seDunia

  Setiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Relawan seDunia atau  International Volunteer Day. Dikutip dari Detik.com,"  PBB menetapkan Hari Sukarelawan Internasional ini sebagai salah satu upaya menunjukkan rasa terima kasih untuk para sukarelawan di seluruh dunia. Kegiatan sukarela merupakan salah satu mekanisme penyampaian yang paling vital untuk transformasi sosial, lingkungan dan ekonomi.  Melansir dari situs PBB, menjadi sukarelawan adalah memberi, berbagi, mendukung orang lain, mendukung hal-hal yang dipedulikan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang. Banyak kegiatan MagelangBIKE yang didukung oleh relawan-relawan lintas komunitas pesepeda di Kota Magelang, ada minion magelang, mafelist, onthel magelang, sepeda lipat magelang, magelang NR, fixie magelang, dan masih banyak komunitas lain yang turut bergerak bersama. Kami sangat berterima kasih atas peran serta dan partisipasi dalam tiap kegiatan yg dilaksanakan magelangBIKE. Panjang umur pergera

Kampanye Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik

  TemanBIKE, sampah plastik menjadi isu penting dalam menjaga lingkungan. Plastik merupakan salah satu pencemar tanah karena butuh waktu puluhan tahun untuk hancur. Hampir tiap kemasan kita selalu mendapatkan plastik kemasan.  Nah salah satu upaya dalam mengurangi ketergantungan akan kantong plastik, kami produksi tas kain yang dapat digunakan untuk wadah saat berbelanja. Kerennya lagi, biaya produksi tas kain ini dari donas sampah temanBIKE magelang yang disetorkan ke Bank Sampah Induk Kota Magelang yang dikelola DLH Kota Magelang. Sampah botol, koran bekas, ember pecah dikumpulkan dan disetor ke bank sampah yang hasil setorannya digunakan untuk produksi totebag cantik ini.  Yuk selamatkan bumi dengan pilah sampahmu dari rumah dan kurangi ketergantungan akan kantong plastik dengan membawa kantong tidak sekali pakai.