Langsung ke konten utama

Pesepeda Ikut Karnaval Sambil Punguti Sampah



Dari 120 peserta   karnawal pembangunan Kota Magelang yang dilaksanakan pada Minggu
( 8/9) kemarin,  ada satu tim yang  lain daripada peserta-peserta lainnya.

Mereka adalah para pesepeda yang tergabung dari berbagai komunitas dan tergabung dalam wadah  Magelang Bersepeda ( Mabes) , selain membawa sepedanya juga memunguti sampah  yang berserakan di sepanjang jalan yang dilalui peserta karnaval.

Selain membawa sepeda dan berbusana pakaian adat Jawa, ada beberapa orang diantaranya membawa kantong sampah plastik berukuran besar. Kantong sampah tersebut memang sengaja dibawa untuk menampung sampah –sampah tersebut.

Salah satu aktivis dari Komunitas Magelang Bersepeda (Mabes), Andy Pranantyo mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian para pesepeda di Kota Magelang terhadap kebersihan lingkungannya.

Selain itu, aksi tersebut  bertujuan selain mengajak masyarakat  menjaga kebersihan kota, juga untuk membudayakan bersepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan, kata Andy saat ditemui, Senin (9/9).

Ia menambahkan, pada aksi membersihkan sampah di sepanjang jalur yang dilalui peserta karnaval pembangunan, yakni mulai Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Jalan A Yani, Jalan Pemuda, Jalan Tidar dan Jalan Tentara Pelajar tersebut, pihaknya juga mengampanyekan  himbanuan hidup budaya bersih bagi masyarakat Kota Magelang.

Kami juga mengajak masyarakat terutama para penonton karnaval untuk tidak membuang sampah sembarangan, melainkan membuang di tempat yang telah disediakan, ujar pria warga Kampung Juritan, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah,Kota Magelang ini.

Menurutnya, pada aksi tersebut pihaknya didukung penuh oleh para pesepeda lainnya yang tergabung dari Komunitas Lowrider dan Magelang Female Cyclist (Mafelisf).

“Mereka tampak bergembira meramaikan karnaval sambil memunguti sampah yang berceceran,” ujarnya.

Sementara sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan tersebut, sebagian besar merupakan sampah anorganik (plastik)  dari bungkus makanan dan minuman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MagelangBIKE halalBIKEhalal dengan Komunitas Sepeda Magelang

Lebih dari 50 pesepeda dari berbagai komunitas berkumpul di tugu aniem aloon - aloon.  Masih dalam suasana lebaran sambil bertukar  kue kering hari raya dari rumah mereka saling pesepeda  bersalam-salaman.  Selanjutnya, pesepeda berbagai komunitas keliling kota. Menempuh jarak total hampir 19 km. Rute yang ditempuh susuri jalur sepeda jalan a. Yani keluar masuk perkampungan dan berakhir di aloon - aloon Kota Magelang.  Menurut siska sriyoga atau biasa disapa masyoga, Acara ini diselenggarakan untuk mempererat tali persaudaraan pesepeda di kota magelang. Tidak hanya itu, kegiatan ini untuk menggaungkan kembali semangat bersepeda bagi masyarakat.  "Acara ini sekaligus dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Magelang ke 1119"  Pesepeda sempat berhenti di beberapa titik yang jarang dilalui pesepeda salah satunya kampung habitat.   Dodi, salah satu peserta yang berasal dari Yogyakarta menyambut gembira kegiatan hari ini. Terlebih ketika di aloon-al...

Survey Sekolah Ramah Sepeda

  Jika diamati semenjak status pandemi covid19 dicabut dan sekolah tatap muka mulai dilaksanakan di sekolah, tahun 2023 ini banyak siswa yang belum bersepeda ke sekolah. Bahkan jika diamati lebih lanjut, banyak siswa belum cukup usia membawa kendaraan bermotor roda dua dan disembunyikan di lingkungan seputar sekolah. Hal ini menjadi keprihatinan temanBIKE semua, untuk mencari solusi agar siswa khususnya SMP bersepeda ke sekolah. Kami membuat survey sederhana untuk mengetahui berapa banyak siswa yang bersepeda ke sekolah dan bagaimana sekolah menciptakan ekosistem budaya bersepeda selama ini.  Kami bersurat ke 20 sekolah menengah pertama baik negeri maupun swasta yang kami tembuskan kepada Wali Kota Magelang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang. Secara umum survey ini untuk mengetahui berapa jumlah siswa yang ada, berapa banyak siswa dan guru yang bersepeda ke sekolah, apakah sekolah dilengkapi fasilitas sepeda semacam parkir khusus...

Puluhan Pesepeda Antusias Ikut Magelang Night Ride Reborn

Puluhan pegiat sepeda yang tergabung beberapa komunitas, mencoba membangkitkan kembali gerakan bersepeda tiap malam Jumat. Kegiatan itu sempat terhenti saat meluasnya pandemi covid 19. Jumat Malam (20/6) puluhan pegiat sepeda memenuhi jalur sepeda kota Magelang. Mereka tergabung dalam komunitas fixie, lowrider, sepeda komuter, sepeda lipat dan sebagainya  mengikuti kegiatan ‘Magelang Night Ride’. ‘’Bertajuk Magelang Right Ride Reborn, kami ada dan berlipat ganda,’’ kata Koordinator  Acara Carwin Deviantoro, Dilengkapi lampu warna warni, puluhan pesepeda berkumpul di Tugu Aniem, Aloon-aloon Kota Magelang. Menyusuri jalur sepeda,  pesepeda antusias  mengikuti Magelang Night Ride atau bersepeda malam. Kegiatan itu,  lanjut Carwin, juga dikuti  beberapa warga masyarakat yang tertarik mengikutinya. Dengan lampu warna warni dan berkelap kelip, rombongan pesepeda melintas di jalanan di Kota Magelang.  Carwin mengungkapkan,  kegiatan ini sebagai wadah ber...